Mboh Ra Weroh !!!


Situasiku sedang rumit, kiri – kanan, atas -bawah dalam kondisi yang bingung, keputusan dan rencana begitu cepat berubah dan tidak terkendali.  Salah satu misal, ketika jadwal project adalah dimulai bulan depan, dan ternyata dalam waktu kurang dari 5 jam tiba tiba ada keputusan yang mengharuskan saya harus mengawali project dalam waktu 10 jam kedepan di lokasi yang notabene di luar kota.

Dan ketika itu pula, banyak yang menanyakan update dan segala macem kepadaku. Aku tidak bisa menjawab, karena aku tidak tahu bagaimana keputusan itu dibuat. Karena pembuat keputusan pun dalam kondisi yang terjepit pula. Cuma “Mboh Ra Weroh” yang ada di benakku saat itu.

Dalam bahasa jawa kata “entahlah, tidak tahu” adalah “Mboh ra Weroh” beberapa dialek ada yang mengganti kata “ra” yang kependekan dari ora” menjadi “gak” – “Mboh Gak Eroh.

Aku yakin dalam kurang dari 12 jam kedepan aku bisa menyelesaikan semuanya, dan bisa memulainya dengan sempurna. Aku tidak bisa menjelaskan apa apa, yang jelas aku harus melakukannya, menjalankan amaahnya dan bertanggungjawab dengan tugas yang ku emban.

Mbuh lagi klo ada perubahan schema lagi, pkoke Mbuh lah.

Tentang BroFahroe
Aremania - RF Engineer - ScorpioZ Rider - Canon 450D User

5 Responses to Mboh Ra Weroh !!!

  1. Chop says:

    Peka terhadap situasi adalah jawabannya , sebelum melakukan suatu pekerjaan , kita harus pandai melihat situasi apa yang akan terjadi , di tambah dengan planning yang mantap dan step step kerja bisa membantu kita menjawab segala pertanyaan yang ada . Suatu pekerjaan juga mempunyai “politik” dengan artian jika ada pertanyaan haram hukumnya untuk menjawab ” ora ngerti ” , karena orang akan menganggap kita tidak menguasai pekerjaan itu . Menjawab dengan suatu tipu muslihat , yang orang Papua bilang ” Karung bocor ” ada gunanya juga. Jawaban yang belum pasti kebenarannya , tetapi intinya kita bisa menjawab pertanyaan itu .

    • fahroe says:

      @chop : wah terimakasih, sungguh pencerahan yg sangat bagus. Dalam tulisan itu adalah kata hati ku, cuma dalam kenyataannya aku juga meminimalasir bilang ” ora weroh” karena itu tadi, konotasinya bahwa dengan bilang seperti itu akan membuat kita benar2 tiadk tau atau bahkan tidak mampu menjalani tanggung jawabnya.

      Keep in Spirit Lah, SMANGAT,!!!

  2. eangga says:

    di saat aku ditanya simbah saya le koe lagi ngopo saya menjawab emboh ora weroh

  3. rangga says:

    inget engak waktu kita punya kucing kembar punyaku namanya TAI dan punya mu namanya RAI tetapi 1th kemudian RAI mati sedih rasanya hatikudan kini setiap ku pandangi TAI ku selalu ter ingat RAI mu

  4. podo wae……. aku ya weruh

Tinggalkan Balasan ke Taufiq D'MarzabLiea Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.